Assalamualaikum wr wr good people
Okay, sebelumnya saya akan menjelaskan definisi dari
hate speech. Jadi apa itu hate speech? Hate speech merupakan perkataan,
perilaku, tulisan, ataupun pertunjukan yang dilarang karena dapat memicu
terjadinya tindakan kekerasan dan sikap prasangka entah dari pihak pelaku pernyataan
tersebut ataupun korban dari tindakan tersebut.
Kenapa saya mengangkat isu hate speech? Sebenarnya
saya sendiri jarang terpapar hate speech karena sayapun menyaring apa yang
harus saya follow di social media. Tapi apabila hal tersebut dilakukan oleh
teman kita sendiri? Apa yang terjadi? Mau tidak mau pasti saya ikut membaca
tulisan tersebut, dan jujur itu sangat mengganggu otak saya karena saya merasa
sangat tidak perlu memberikan nutrisi kepada otak saya terhadap hal-hal negatif.
Saya sangat sadar bahwa kita semua pasti bisa menyaring informasi yang baik
maupun tidak, dan sudah seharusnya saya melakukan hal tersebut dan kemudian
tidak perlu menulis tulisan ini. Tapi apa daya, sebagai manusia saya juga
memiliki sisi emosional dimana sisi itu akan keluar apabila melihat sesuatu yang
tidak sesuai kehendak saya (contoh: penyajian informasi negatif). Dan yang
sangat amat disayangkan adalah, penyebarnya berpendidikan tinggi, ilmu agama
sangat bagus. Serius, saya sangat sedih melihatnya.
Kenapa kita harus berhenti melakukan hate
speech? Karena manusia itu tidak ada yang sempurna. Kitapun banyak kekurangan,
banyak kesalahan. Menurut saya tidak ada faedahnya kita menjelek-jelekkan orang
lain (sungguh saya takut tulisan ini termasuk menjelekkan orang lain, haha.
tapi ngga apa-apa ya, saya ngga nyebut nama seseorang atau suatu komunitas
kok).
Menurut saya yang perlu kita lakukan adalah
memperbaiki diri, memperbaiki diri dan memperbaiki diri. Jangan pernah sampe
merasa bahwa diri kita sudah cukup baik, karena sebaik apapun diri kita pasti
ada yang jauh lebih baik. Jangan pula mencampuri urusan orang lain, berikan
pujian dan semangat kepada mereka yang berbuat baik agar senantiasa berbuat
baik. Ingatkan mereka yang masih kurang (tapi secara personal ya jangan didepan
umum atau di social media, ini saya juga sudah mengingatkan kok, diterima atau
engga itu udah bukan urusan kita lagi) dan kalau masih sungkan mengingatkan
setidaknya jangan membicarakan atau mencelanya, karena menurut saya yang pantas
menghakimi itu hanya Allah dan hakim.
Sebenarnya setiap menulis saya sendiri merasa
khawatir tulisan saya ini termasuk hate speech ataupun membicarakan orang lain.
Tapi sebenarnya tujuan saya bukan itu, tapi lebih ke memberikan contoh suatu
subyek tanpa menyebutkan identitasnya supaya nilai-nilai positifnya dapat
tersampaikan. Dan terima kasih juga kepada subjek karena dengan adanya subyek
Insya Allah kita bisa mengambil nilai-nilai positifnya.
Sudah yaa, cukup segitu saja. Semoga dimanapun
kalian berada selalu dalam ridho serta lindungan Allah SWT. Aamiin.
Wassalamualaikum wr wb